Achmad Faris Arkan Fathoni adalah seorang siswa kelas 6 yang telah membuktikan bahwa sakit bukanlah halangan untuk mencapai tujuan yang mulia. Meskipun menghadapi tantangan kesehatan, Faris terus berusaha untuk menyelesaikan hafalan Qur'an-nya. Saat ini, ia telah berhasil menyelesaikan munaqasyah hafalan juz 18, dan mengantongi hafalan total sebanyak 23 juz. Perjuangan Faris patut dicontoh oleh semua generasi muda terutama siswa SDT2Q Insan Permata Mulia.

Mengatasi Tantangan dengan Ketekunan

Ketekunan Faris dalam menghafal Qur'an di tengah sakitnya menunjukkan dedikasinya yang tinggi. Kebangkitan semangat untuk belajar dan mengingat firman Allah meskipun dalam kondisi tidak fit sangat menginspirasi banyak orang. Ia membuktikan bahwa kekuatan mental dan spiritual bisa mengalahkan segala rintangan. Hal ini menjadi pelajaran berharga bagi kita semua, terutama bagi mereka yang menghadapi kesulitan.

Doa untuk Kesembuhan dan Aktivitas Normal

Kita semua berdoa agar Faris segera diberikan kesembuhan agar ia bisa kembali beraktifitas seperti sediakala. Dengan semangat yang dia miliki, tidak diragukan lagi bahwa ia akan segera bermain dan belajar bersama teman-temannya. Doa dan dukungan dari keluarga, teman, serta masyarakat sangat penting dalam proses pemulihan ini. Mengingat betapa berharganya waktu dan kesehatan, mari kita semua belajar untuk lebih menghargai setiap detik yang kita miliki.

Kesimpulan

Semangat Achmad Faris Arkan Fathoni dalam menghafal Qur'an adalah teladan yang sangat inspiratif bagi semua orang, terutama bagi siswa SDT2Q Insan Permata Mulia dan generasi muda lainnya. Meskipun ada halangan dalam hidupnya, ia tetap optimis dan berfokus pada tujuannya. Mari kita terus mendukung dan mendoakan Faris serta anak-anak lainnya yang berjuang menghadapi berbagai tantangan dalam hidup mereka. Dengan cara ini, kita bisa menciptakan lingkungan yang positif dan mendukung satu sama lain menuju kesuksesan.